Rasulullah SAW pernah bersabda:
" Andai ditimbang tinta pena para guru dengan darah para syuhada', maka lebih berat pahala guru daripada pahala darah para syuhada'. Barang siapa yang menziarahi seorang guru maka seolah-olah dia menziarahiku dan barang siapa yang berjabat tangan dengan gurunya, maka seolah-olah dia berjabat tangan denganku."
(Sumber: Dewan Siswa, Mei 2008)
Guru oh Guru
Berburu ke padang datar,
Dapat rusa belang kaki;
Berguru kepalang ajar,
Ibarat bunga kembang tak jadi.
(Dedikasi kepada Hari Guru dan guruku tercinta)
Dialah pemberi paling setia
Tiap akar ilmu miliknya
Pelita dan lampu segala
Untuk manusia sebelum menjadi dewasa.
Dialah ibu dialah bapa juga sahabat
Alur kesetiaan mengalirkan nasihat
Pemimpin yang ditauliahkan segala umat
Seribu tahun katanya menjadi hikmat.
Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa
Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta
Jika hari ini seorang Presiden sebuah negara
Jika hari ini seorang ulama yang mulia
Jika hari ini seorang peguam menang bicara
Jika hari ini seorang penulis terkemuka
Jika hari ini siapa saja menjadi dewasa;
Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa
Dengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca.
Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya
Di sebuah sekolah mewah di lbu Kota
Di bangunan tua sekolah Hulu Terengganu
Dia adalah guru mewakill seribu buku;
Semakin terpencil duduknya di ceruk desa
Semakin bererti tugasnya kepada negara.
Budi yang diapungkan di dulang ilmu
Panggilan keramat "cikgu" kekal terpahat
Menjadi kenangan ke akhir hayat.
SN Usman Awang, 1979
SN Usman Awang, 1979